Jumat, 26 November 2010

FACEBOOK UNTUK BERTEMAN BUKAN UNTUK BERTENGKAR


Facebook adalah sebuah situs web jejaring sosial populer yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard kelahiran 14 Mei 1984.

Facebook ditujukan sebagai sarana sosial yang menghubungkan orang-orang dengan teman dan rekan mereka lainnya yang bekerja, belajar, dan hidup di sekitar mereka.
Tentu saja pendiri situs jejaring sosial paling terkenal di Indonesia ini mempunyai niat baik, yaitu menghubungkan silaturahmi antar manusia. Sebuah survei yang dilakukan University of Texas menyatakan jejaring sosial telah memperkuat ikatan pribadi antar individu dengan cara yang unik dan menembus batas kelompok usia. "Media sosial memberikan ekspresi baru tentang persahabatan, keintiman dan jalinan sosial di masyarakat," kata Profesor S. Craig Watkins yang memimpin penelitian, seperti dikutip Reuters, Rabu, 24 November 2010.

Namun nyatanya di Indonesia Facebook sering disalahgunakan, seperti perkelahian yang dikarekan perbedaan pendapat maupun kesalahpahaman yang berawal dari Facebook.
Melalui blog developernya, Facebook baru saja meluncurkan fitur tambahan untuk fasilitas “Like” yang ditambatkan pada suatu halaman situs tertentu. Fitur yang diluncurkan bulan April 2010 lalu tersebut sekarang bisa diberikan komentar untuk memperjelas maksud atas seseorang memberikan tanda “Like” atas situs tersebut.
Fasilitas ini sangat membantu kita terhadap kesukaan kita terhadap status update kawan atau kerabat kita.

Namun hingga kini Facebook tidak menciptakan fasilitas “dislike”. Mengapa demikian?
Pertanyaan ini sering timbul di kalangan masyarakat. Sebernarnya disini terdapat pesan penting, dimana kenyataannya di dunia ini terdapat banyak sekali pendapat orang-orang yang tentunya beragam. Pendapat orang lain belum tentu sama dengan pendapat kita. Menurut saya, dari situlah Facebook tidak memfasilitasi adanya “dislike”. Jika memang tidak sependapat atau bahkan tidak suka dengan apa yang orang lain lontarkan, sebaiknya biarkan saja. Bisa dibayangkan jika Facebook mempunyai fasilitas “dislike”, perselisihan akan semakin banyak. Tanpa ada fasilitas “dislike” saja sudah sering terjadi perselisihan dikarenakan status, foto, atau komentar yang ada di facebook.

Namun, Seorang pengembang dari Prancis belum lama ini yang bernama Thomas Moquet membuat aplikasi tambahan (add-on) untuk memunculkan tombol tambahan dislike pada Facebook. Add-on yang tidak resmi tersebut baru bisa disuntikan pada browser Firefox versi 2.0-3.6 .

Bukankah perbedaan pendapat itu menarik, karena perbedaan pendapat merupakan bukti bahwa manusia sebenarnya saling membutuhkan. Mulai sekarang kita sebaiknya menghargai apapun pendapat maupun komentar orang lain, jika kita setuju atau suka ya sudah kita “like”, namun jika kita tidak sependapat atau bahkan tidak suka,,ya sudah biarkan saja, jangan sampai kita menimbulkan perselisihan karena situs yang sebenarnya sangat membantu ini.

Dengan Facebook semoga silaturahmi kita selalu terjaga bukan justru memperburuk hubungan, karena FACEBOOK untuk berteman bukan untuk bertengkar.


Oleh : Dennis Ramadian

1 komentar:

  1. iya bener juga, gak ada dislike aja suka ada salah paham gimana kl ada fasilitas dislike haha

    BalasHapus