Senin, 16 November 2009

BUSWAY KITA TRANSPORTASI KITA



Jakarta merupakan kota megapolitan karena di jakarta tinggal jutaan manusia dimana terdapat berbagai macam suku, agama dan RAS. Bukan hanya itu, Jakarta merupakan suatu tempat dimana berbagai profesi terintegrasi menjadi suatu kesatuan kuat yang saling memberikan pengaruh atau saling ketergantungan satu sama lain.

Penduduk Jakarta bersifat sangat heterogen, baik dari segi agama, suku, RAS, tingkat pendapatan, profesi dan lain-lain. Setiap tahunnya penduduk Jakarta selalu bertambah dengan pertumbuhan yang sangat mencengangkan, baik dari faktor imigrasi maupun tingkat natalitas yang cukup tinggi. Sehingga tidak heran jika Jakarta termasuk ke dalam 5 ( lima) besar kota terpadat di dunia. Ini bisa dilihat dari tingkat pertumbuhan kendaraan setiap tahunnya, sehingga kemacetan tidak bisa dihindarkan setiap harinya.

Bagi warga Jakarta, kemacetan merupakan suatu rutinitas sendiri. Dengan kenyataan seperti ini, bisa dipastikan warga Jakarta sangat membutuhkan suatu rancangan besar tentang trasportasi masal. Suatu rancangan yang merumuskan bagaimana cara warga Jakarta dapat beraktifitas sehari-hari tanpa adanya lagi masalah tentang kemacetan. Berbagai rancangan besar seperti pembangunan busway, monorail, hingga subway sudah dibuat. Namun hingga saat ini hanya busway yang dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga Jakarta

Walaupun pada awalnya pembangunan busway ini mengalami kontroversi dari berbagai pihak, bahkan sempat ditentang keras oleh sebagian warga Jakarta, namun kini fasilitas busway merupakan salah satu transportasi yang sangat diminati oleh warga Jakarta. Bukan hanya dimininati oleh warga Jakarta, namun busway juga sudah merupakan salah satu ”pendetak denyut nadi” transportasi Jakarta. Pernyataan ini didapat mengingat fakta yang terjadi bahwa fasilitas busway ini sangat dibutuhkan oleh warga Jakarta. Salah satu bukti fakta ini adalah bahwa busway setiap harinya dapat mengangkut warag Jakarta hingga ribuan orang. Ini merupakan salah satu bukti keberhasilan proyek yang dimulai pada masa Gubernur Sutiyoso ini.

Hingga kini telah terdapat lebih dari 5 koridor busway yang menghubungkan berbagai sudut kota Jakarta, baik selatan, timur, barat bahkan utara. Permasalahan yang timbul pun semakin rumit. Dari minimnya armada yang tersedia, buruknya fasilitas seperti halte yang tidak terurus, kebersihan bus yang tidak terurus hingga pelayanan ticketing yang kurang baik.

Selain permasalahan itu, masyarakat Jakarta juga masih menunggu pembangunan koridor selanjutnya. menurut kebanyakan masyarakat, pembangunan koridor busway yang lama dapat menimbulkan berbagai masalah baru, seperti kemacetan akibat pembangunan jalur maupun halte busway, dan memakan lebih banyak biaya perawatan.

Namun diluar itu semua, tidak dapat dipungkiri bahwa fasilitas busway sudah merupakan bagian penting dari ibukota negara ini, bahkan kini busway telah menjadi icon kota Jakarta yang sangat indah ini.

Saya sebagai warga Jakarta sangat mendukung pembangunan salah satu alat transportsi masal dalam hal ini busway yang telah menjadi bagian penting dari kota Jakarta. Pesan saya kepada pihak yang berkepentingan akan hal ini, agar hal ini menjadi prioritas penting dalam rencana kerjanya agar warga Jakarta dapat lebih nyaman lagi hidup di kota yang kita cintai ini, Jakarta.


DENNIS RAMADIAN UDA’A
10207272
EKONOMI GUNADARMA 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar