Kamis, 26 November 2009

ASURANSI MURAH UNTUK MENENGAH KE BAWAH

Di Indonesia asuransi belum banyak diminati di semua kalangan khususnya kalangan masyarakat yang berpenghasilan menengah ke bawah. Ini mungkin dikarenakan masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah merasa terbebani dengan iuran premi yang biasanya relatif mahal baginya. Selain itu, iuran premi yang biasanya dibayarkan rutin tiap bulannya membuat masyarakat yang berpenghasilan minim yang bekerja pada sektor informal merasa terbebani, karena pendapatan mereka tidak dapat dijanjikan untuk bisa rutin setiap bulannya.

Namun, produk asuransi yang pada umumnya hanya bisa dinikmati oleh masyarakat berpenghasilan menengah ke atas, kini ada produk asuransi yang diperuntukan bagi masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawah yang bekerja di sektor informal. Produk ini dinamakan ASKESOS ( Asuransi Kesehjahteraan Sosial). Kelebihan dari asuransi ini adalah, dengan hanya menyetor uang premi Rp 5.000 per bulannya masyarakat bisa ikut program asuransi.

ASKESOS adalah sistem asauransi perlindungan untuk memberikan pertanggunagn dan perlindungan sosial bagi warga masyarakat terhadap resiko menurunnya tingkat kesehjahteraan masyarakat. Ini merupakan terobosan baru dimana asuransi dapat dinikmati oleh semua kalangan khususnya masyarakat berpenghasilan menengah kebawah yang selama ini bisa dikatakan tidak tersentuh oleh produk asuransi

Kepala Subdirektorat Jaminan Kesetiakawanan Sosial Departemen Sosial Republik Indonesia, Harapan Lumban Gaol, Selasa (24/11) mengatakan, ASKESOS pada dasarnya adalah bentuk jaminan sosial yang berbasis komunitas. Menurutnya, masyarakat berpenghasilan minim di sektor informal seperti pedagang, pembantu rumah tangga, kuli bangunan, pengojek, atau sopir bajaj bisa ikut.(Sumber : Warta Kota 26/11)

Pada dasarnya cara kerja ASKESOS ini sama derngan produk asuransi pada umumnya, namun dengan syarat dan premi yang ringan. Masyarakat yang tertarik bisa mendaftarkan dirinya ke pelaksana ASKESOS , sepertai organisasi sosial, yayasan, lembaga pelaksana, atau ke Kantor Suku Dinas Sosial Kotamadya setempat. Masyarakat yang telah memenuhi syarat, cukup membayar premi sebesar Rp 5.000 setiap bulannya.

Bila ada perserta yang jatuh sakit, maka dia akan mendapat uang sebesar Rp 100.000 satu kali dalam setahun, tentu dengan ketentuan yang berlaku seperti peserta yang dikatakan sakit yaitu apabila dalam 10 hari berturut-turut atau 3 hari rawat inap di rumah sakit yang mengakibatkan tidak dapat mencari nafkah.

Sama halnya dengan sakit, peserta yang mengalami kecelakaan yang menimubulkan ketidakmampuan peserta untuk mencari nafkah, ASKESOS memberikan uang Rp 100.000 untuk setiap tahunnya. Sedangkan bila peserta meninggal dunia saat masa kepersertaannya di tahun pertama maka peserta akan memperoleh uang sebesar Rp 200.000 atau Rp 400.000 pada tahun kedua atau Rp 600.000 pada tahun ketiga.

Namun sangat disayangkan ASKESOS ini tidak dipromosikan dengan baik, sehingga masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui adanya program yang ditujukan untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah ini. Saya sangat berharap pemerintah bisa mengambil langkah kongkrit untuk dapat memaksimalkan kegiatan promosi ASKESOS ini, sehingga program ini bisa berjalan efektif dan tentu mempunyai manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar